Selasa, 02 April 2024

Traktor Roda Empat

Pengenalan Implement Traktor Roda Empat 


Disc Plough
Alat pertanian kuat yang dapat memecah dan membalikkan tanah, sehingga zat hara yang ada di bagian atas dapat kembali dibagian bawah dengan tujuan meningkatkan produktivitas tanah.
Alat ini memiliki cakram besar yang dapat berputar dan dapat digunakan di lahan kering maupun lahan basah.
Terdapat 3 moulding disc dan 1 stabilizer yang dapat disesuaikan dengan jenis lahan, sehingga dapat menghasilkan olahan yang stabil dan sempurna.


Rotary Plough
Alat bajak sawah yang digunakan oleh petani untuk menggemburkan tanah menjadi menjadi siap tanam yang dilengkapi dengan pisau tajam untuk memotong permukaan tanah dan mencacah akar rumput supaya gembur.
Terdapat gearbox yang dapat menyesuaikan kebutuhan putaran pisau supaya terdapat cacahan dan kedalaman yang dibutuhkan.


Moldboard Plow
Alat yang dapat digunakan untuk membalikkan tanah dengan  adanya cacahan tanah terangkat ke permukaan tanah dan dapat membantu pengendalian gulma, penyerapan sisa tanaman, dan memperbaiki struktur tanah secara keseluruhan.

Perpaduan antara Disc Plough dan Rotary Plough
Alat ini digunakan untuk menggali tanah yang akan diangkat dan di cacah menggunakan rotary. 
Terdapat 2 alat berbeda, namun hanya 1 alat yang digunakan supaya dapat mengefesiensi waktu.
Alat ini berfungsi untuk mengangkat tanah yang sudah digali, nantinya akan diputar keatas permukaan tanah.

Subsoiler Plough
Alat pertanian yang yang digunakan untuk mengolah tanah yang dapat meningkatkan pertumbuhan.
Terdapat bentukan seperti kail pancing yang berfungsi untuk mengangkat dan menghancurkan padatan tanah. 

Trailed Plough
Alat penyiang yang ditarik untuk mengolah tanah dan mencacah tanah supaya unsur hara nya terdapat di atas permukaan tanah.
Alat ini dipakai petani dibidang pertanian dengan skala besar karena efesiensinya dalam pengolahan lahan yang luas.




Jumat, 01 Maret 2024

Ombrometer

 Ombrometer ( Penangkar Hujan )


    Ombrometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan. Alat ini biasanya diletakan di luar ruangan atau lapangan luas yang dapat mengetahui keadaan curah hujan yang datang.
Pengecekan data ombrometer dilakukan dengan membaca ketelitian 0,1 dengan satuan milimeter dan di ukur secara manual. Pembacaan data penangkar hujan tidak dilakukan setiap waktu, biasanya dilakukan pada pukul 07.00 WIB waktu setempat.
Penggunaan ombrometer ini dapat memudahkan dan membantu petani untuk memantau tingkat kelembapan udara. Jika tingkat kelembapan tinggi dapat menjadi masalah untuk tanaman, seperti adanya penyakit tanaman dan memperlambat pertumbuhan tanaman. Dengan memantau tingkat kelembapan udara, petani dapat mencegah yang dapat menghambat tumbuh kembang nya tanaman nantinya.
    Fungsi ombrometer yaitu dapat mengukur jumlah curah hujan yang masuk kedalam corong penangkar hujan dalam periode 24 jam dan untuk mengontrol penerimaan hujan yang jatuh secara langsung.

        


    Bagian Ombrometer :
  • Corong penangkar hujan berbentuk lingkaran yang dapat dilepas dengan luas 100 cm persegi.
  • Tabung penampung air hujan.
  • Keran untuk mengeluarkan air.
  • Penyangga.
    Cara Kerja :
  • Letakkan alat di luar ruangan seperti lapangan untuk mengetahui hujan turun.
  • Saat hujan turun, air akan masuk kedalam corong penangkar. 
  • Kemudian air yang masuk akan terkumpul kedalam tabung penangkar.
  • Pada saat pengamatan, air hujan ditampung kedalam gelas ukur.
  • Jika jumlah hujan yang didapat melebihi kapasitas gelas ukur, maka pengukuran dilakukan berulang kali hingga air hujan tertampung semua dari corong penangkar.


Jumat, 23 Februari 2024

Campbell Stokes

 Campbell Stokes (Sunshine Duration) 


     Merupakan salah satu alat untuk mengetahui dan mengukur berapa lamanya sinar matahari yang masuk. Lamanya penyinaran matahari sampai permukaan bumi sepanjang hari dan diukur dalam jam.
Lama waktu penyinarannya ditulis dalam satuan jam sampai satuan persepuluhan atau persen terhadap panjang hari.Pembacaan sinar matahari yang masuk bisa dilihat dari bekas bakaran kertas pias yang terbakar terkena sinar matahari. Penggantian kertas pias diganti pada saat matahari terbenam.
Fungsi dari campbell stokes ini dapat mengetahui ukuran dari sinar pencahayaan matahari yang masuk ke kertas pias yang sudah terbakar.




Alat dan Bahan :
  1. Alat campbell stokes
  2. Kertas pias (lengkung pendek, lurus, lengkung panjang).
    Penggunaan kertas pias yang berbeda bentuknya yaitu menyesuaikan letak kedudukan matahari, sehingga campbell stoke yang dipakai mengikuti lintasan cahaya matahari supaya kertas pias dapat merekam sempurna. Maka dari itu, kertas pias dipasang pada posisi yang menunjukan jam yang tepat, supaya dapat terbaca pencahayaan dari sinar matahari yang masuk.

    Jadwal penggunaan kertas pias :

Jenis Pias

Belahan Bumi Utara atau Utara Equator

Belahan Bumi Selatan atau Selatan Equator

Lengkung Panjang

12 April s/d 2 September

15 Oktober s/d 28 Februari

Lurus

1 Maret s/d 11 April

3 September s/d 14 Oktober

1 Maret s/d 11 April

3 September s/d 14 Oktober

Lengkung Pendek

15 Oktober s/d 28 Februari

12 April s/d 2 Sptember



Cara Kerja :
  1.  Letakkan campbell stokes di lokasi terbuka hingga terkena sinar matahari.
  2.  Pastikan lensa bola kaca mengadap langsung ke sinar matahari.
  3.  Letakkan kertas pias dibawah lensa bola kaca sesuai dengan arah jam yang dilakukan.
  4.  Tunggu hingga kertas pias terbakar.
  5.  Jika sudah ada hasilnya, catat jumlah lubang yang terbakar sinar matahari.
  6.  Ulangi proses ini setiap hari supaya mendapatkan data akurat dengan jumlah sinar cahaya matahari yang diterima di lokasi tertentu dan waktu yang ditentukan.

Sabtu, 17 Februari 2024

Aktinograf Bimetal

 AKTINOGRAF BIMETAL 


    Aktinograf bimetal yaitu suatu alat untuk mencatat radiasi gelombang pendek dari sinar matahari dan atmosfer yang jatuh ke permukaan horizontal, serta mengukur seberapa intensitas cahaya yang masuk.

Keterangan gambar lain :



  1. Kubah kaca.
  2. Kepingan atau strip bimetal berwarna hitam putih.
  3. Pena pencatat grafik.
  4. Silinder berputar dengan kertas pias.
  5. Drum clock.
  6. Silica gel untuk menyerap uap air.
  7. Mekanik pembesar.
    Aktinograf diletakan di tempat terbuka selama sinar matahari mencapai sensor. Pengukuran radiasi matahari dilakukan menggunakan kertas pias. Pias aktinograf memiliki garis horizontal yang menunjukan skala waktu, dan garis vertikal untuk garis intensitas radiasi matahari dengan satuan gram kalori/cm2/menit. Sistem pencatat pena pias dilakukan secara mekanis. Pena akan naik turun pada kertas pias yang digulung silinder jam hingga membuat jejak/grafik. Pembacaan kertas pias dilakukan setiap hari setelah pemasangan dan pengangkatan pias pukul 07.00 waktu setempat. Dari kertas pias yang dihasilkan dapat memperoleh rekaman/grafik intensitas radiasi matahari total di suatu tempat selama waktu tertentu (harian/mingguan).
    Fungsi dari aktinograf bimetal untuk mengetahui intensitas cahaya yang di dapatkan.

Prinsip Kerja :
  1. Aktinograf bimetal diatur sedemikian rupa sampai kedua lempengan logam ada pada temperatur yang sama, sehingga pena menunjukan angka nol.
  2. Jika radiasi mengenai lempengan hitam, maka lempengan menyerap panas lebih banyak, tetapi jika radiasi mengenai lempengan putih sifatnya kurang menyerap panas.
  3. Diantara lempengan yang disambungkan pena terjadi perubahan. Jika terjadi perubahan temperatur bisa menyebabkan perubahan panjang yang bisa menggerakan pena. 
  4. Semakin besar intensitas radiasi cahaya matahari mengenai lempengan, semakin besar perbedaan temperatur kedua logam. Semakin besar perbedaan temperatur, semakin besar perbedaan panjang, sehingga pena bergerak semakin tinggi.
Metode Operasi Aktinograf :
  1. Awal melakukan operasi dimulai pukul 06.00 waktu setempat (sebelum matahari bersinar).
  2. Membuka penutup alat.
  3. Melepaskan drum clock.
  4. Pasang kertas pias hingga sisi pias terhimpit penjepit drum clock.
  5. Hidupkan sistem drum clock dan letakan kembali seperti semula.
  6. Putar drum clock supaya ujung pena ada pada jam dan hari awal pengukuran.
  7. Menutup kembali penutup alat dan gunakan saat radiasi matahari masuk pada kubah kaca.
  8. Setelah matahari terbenam selama 1,5 jam, pias diambil untuk mengetahui grafik yang didapat.

Senin, 13 November 2023

Penyanderaan Profil Tanah di Malang dan Uji Coba Pilin

Tanah merupakan bagian alam yang diperlukan oleh makhluk hidup. Tanah memiliki karakteristik dari tekstur yang berbeda seperti, tanah liat,tanah berpasir,dan tanah berdebu. Tanah melibatkan suatu faktor yang dapat merubah pembentukan dan perwujudan tanah yang disebabkan oleh iklim/cuaca dan vegetasi/organisme. Proses pembentukan tanah dan proses perkembangannya dapat dilihat melalui karakteristik lapisan profil tanah.

Tanah yang memiliki bentuk umumnya sejajar dengan permukaan tanah dengan batas kabur sampai batas jelas/sangat jelas dinamakan horizon. Horizon dapat dibedakan menjadi H.O/horizon organik, H.A/horizon pencucian, H.B/penimbunan, H.C/horizon induk. Suatu horizon juga dibedakan lagi dalam beberapa bagian horizon seperti, O1,02,A1,A2,B3,AB,AC, dan macam kombinasi horizon lainnya. Horizon ini tidak selalu ideal susunannya, sehingga pada profil tanah tidak jarang dijumpai hanya satu atau macam horizon lainnya.

Uji coba identifikasi horizon profil tanah telah dilakukan pada saat penyanderaan profil tanah di Malang, kecamatan Pujon, desa Subalu pada 28 Oktober 2023. 











Penyanderaan profil tanah yang didapatkan :

1. Lapisan = Kedalaman [ 0-25, 25-67, 67-135, 135-145, 150-200 ].

    Horizon = Kejelasan [ c, g, c ,c g ] / [ clear,gradual,clear,clear,gradual ].

                     Bentuk [ i,i,s,w,i ] / [ irregular, irregular, smooth, weavy, irregular ].

2. Warna tanah = [ 10YR 3/3, 10YR 5/6, 10YR 5/6, 2,5YR 8/3, 7,5 YR 5/4 ].

    Karatan = Banyaknya [ - , f , m, - , f ] / [ few,moderat].

                     Ukuran [ - , 2, 2 , - , 1 ] / [ 5-15 mm, <5 mm].

                     Kejelasan [ - , p , p , - , p ] / [ prominent].

3. Konsentrasi = D/ dry [ h, s, s, sh, h ] / [ hard,soft,slightly hard ].

4. Struktur = Tingkat perkembangan [ 3, 1, 1, 1, 3 ] / [ strong,weak ].

                      Ukuran [ c, f, f, m, m ] / [ coarse,fine,moderat ].

                      Bentuk [ ab, er, er, pr, pr ] / [ angular bloky,crumb,prismatic ].

5. Bahan organik H202 = Kadar [ m, m, m, l m ] / [ medium,low ].

                                          Kadar kapur HCL [ l, m ,l, l, l ] / [ low,medium ].

                                          pH aktual/potensial [ 6 ].

                                          Fauna [ - ].

                                          Clay skin [ - ].

6. Retakan = Banyaknya [ a, m, f, - m ] / [ abudane,medium,few ].

                     Ukuran [ 3, 2, 1, 2, 1 ] / [ >15 mm,5-15 mm,<5 mm ].

    Pori-pori = Banyaknya [ a, m, f, - , m ] / [ abudane,medium,few ].

                       Ukuran [ 2, 2, 1, 2, 1 ] / [ 5-15 mm,<5 mm ].

    Batuan = Jumlah [ - , - , - , f , f ] / [ few 0-5% ].

                   Jenis [ - , - , - , g , g ] / [ gravel ].


Setelah melakukan identifikasi horison, tanah yang di dapatkan bisa di uji coba selanjutnya yaitu uji coba pilin yaitu dengan cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin/ dibentuk seperti tali.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Mengambil alat dan bahan yang diperlukan
  2. Mengambil sedikit tanah dari setiap lapisan, halus kan dan tambahkan sedikit demi sedikit air supaya lebih merata dan berbentuk seperti bola-bola.
  3. Kemudian dibentuk panjang seperti pita dan pipih kan.
  4. Setelah itu, mulai mengukur dengan penggaris dan tambahkan dengan sedikit air untuk merasakan tekstur tanah yang sudah dibuat. 

      5. Lakukan hal yang sama pada semua lapisan tanah yang ada. Sehingga dapat diketahui:
           - Lapisan 1 = Bisa, kelompok geluh lempungan,3 cm,tekstur merajai {geluh lempung pasiran}.
           - Lapisan 2 = Bisa, kelompok geluh lempungan, 2,5 cm,tekstur halus licin merajai. {geluh lempung debuan}.
           - Lapisan 3 = Bisa, kelompok geluh lempungan,4 cm,tekstur sama rasa {geluh lempungan}.
           - Lapisan 4 = Bisa, kelompok geluhan, <2,5 cm,tekstur pasir merajai {geluh pasiran}.
           - Lapisan 5 = Bisa. kelompok lempungan,>5cm (8cm),tekstur samarasa {lempung}.

Jika dirasa sudah cukup melakukannya, selanjutnya membuat dan menentukan endapan pada sisa tanah yang tidak digunakan.
Endapan tanah yang dipakai hanya lapisan 1,lapisan 2,dan lapisan 3.

Diketahui endapan tanah yang didapatkan:
    - Lapisan 1 termasuk clay
    - Lapisan 2 termasuk clay
    - Lapisan 3 termasuk clay

Selasa, 24 Oktober 2023

Penentuan pH Tanah

    Tingkat keasaman dan kebasaan suatu tanah pertanian menunjukkan skala angka, dengan adanya pH ideal yang memiliki kandungan senyawa organik, mikroorganisme dan unsur hara. Tanah yang ada di bumi kita, di wilayah kita memiliki kadar pH tanah yang berbeda dengan kisaran pH mulai dai 1-14 skala pH. Tanah yang memiliki pH di bawah 7 dengan kisaran 1-6 termasuk tanah asam. Sedangkan tanah dengan pH diatas 7 dengan kisaran 8-14 termasuk basa. Tanah yang berada pada pH 7 disebut netral.


Metodologi
Alat dan Bahan :
  • Moisture meter
  • Botol sampel
  • Kertas lakmus



Cara Kerja :
  • Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
  • Memilih tanah untuk pengambilan sampel.
  • Mengambil sampel tanah dan masukan ke dalam botol sampel (jangan sampai penuh).
  • Kemudian, tanah sampel di basah kan dengan air dan di aduk hingga tercampur.
  • Setelah itu, kertas lakmus dimasukkan ke dalan tanah untuk uji sampel.
  • Terakhir, mengamati perubahan pada kertas lakmus dan mencocok kan dengan skala pH.








Kesimpulan : 
Dengan menentukan pH tanah kita dapat mengetahui bagaimana kondisi pada tanah agar cukup baik pada saat akan ditanami tanaman, dan pH yang baik yaitu ada pada skala pH 7 yang berarti netral. 




KELOMPOK AMEL DAN CHARISMA



















Selasa, 17 Oktober 2023

Jar Test Soil Testing

( Lokasi Laboratorium Tanah Poiteknik Negeri Jember )


Tanah merupakan komposisi dari lapisan tanah yang ada, dimana didalamnya terdapat jenis tanah liat/lempung, tanah berpasir, tanah berdebu, dan batuan kerikil hingga batuan padat.

Komponen padat tanah yang berpori memiliki tingkatan tanah yang berbeda. Gumpalan tanah yang terbentuk pola tertentu akibat dari hasil perbuatan alam/kegiatan manusia yang)dilakukan.

Kondisi dalam tanah akan dipengaruhi campuran lainnya seperti karbon,silika,dan oksidayang bercampur jadi satu. 

Pada praktikum kali ini, kita menguji dan melihat endapan tanah di dalam bakerglass.

Alat dan bahan yang dibutuhkan :

    • bakerglass
    • mortal
    • pengaduk
    • penggaris 
    • sunlight
    • tanah

Cara Kerja :
    1. Menyiapkan alat dan bahan 
    2. Menghaluskan tanah pada mortal yang di sediakan.
    3. Masukan tanah yang sudah di haluskan ke dalam bakerglass sampai batas yang di tentukan.
    4. Tambahkan sunlight sekitar 4-5 tetes dan tambahkan dengan air. 
    5. Kemudian aduk hingga merata dan diamkan sekitar 3 hari atau 1 minggu.
    6. Setelah itu, menghitung tanah yang menghasilkan endapan/lapisan tanah.




 

Hasil endapan tanah di dalam bakerglass. 
total volume endapan = 6,1 cm

hasilnya berupa:
tanah berdebu = 1 ml , tanah liat =6 cm

Perhitungan nya yaitu:
- tanah berdebu ( 1ml ) =
0,1 / 6,1 * 100%  ~> 1,63

- tanah berpasir ( 6cm) =
6 / 6,1 * 100%  ~> 98,36




ANGGOTA KELOMPOK 1





















Traktor Roda Empat

Pengenalan Implement Traktor Roda Empat  Disc Plough Alat pertanian kuat yang dapat memecah dan membalikkan tanah, sehingga zat hara yang ad...