( Lokasi Lahan Laboratorium Lapang Politeknik Negeri Jember )
Penyanderaan Profil Tanah
Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik lain. Tanah memiliki bentuk berongga, sehingga dapat menjadi tempat yang baik dan tepat untuk akar bernafas, karena terdapat unsur hara dan air untuk menopang tumbuhan.
Tanah juga menjadi tempat habitat makhluk hidup berbagai macam organisme, dan sebagian besar hewan darat untuk bergerak juga tempat hidup.
Tanah memiliki lapisan tanah (solum) yang terdiri atas : humus (O), top soil (A), eluvial 1 (E), sub soil (B), eluvial 2 (E), parents material (C), bedrock (B/R).
Metedologi
Alat dan Bahan :
- Pisau
- Plastik
- Pasak bambu
- Rol meteran
- Batu (untuk menancapkan pasak bambu)
- dll
- Mencari lokasi tanah yang akan digunakan.
- Mengamati tanah dan mengukur kedalaman tanah.
- Mencari bagian-bagian pada tanah dan tancapkan tanda bambu (top soil, sub soil, dan eluvial).
- Mengambil beberapa bagian sampel tanah menggunakan pisau dan masukan ke dalam plastik.
- Bawa sampel tanah ke dalam laboratorium untuk pengecekan warna (hue [YR], value, chroma).
- Catat hasilnya untuk membuat laporan.
✓ Lapisan keseluruhan tanah yang diamati.
✓ Lapisan A ( top soil )
- Ketebalan yang dihasilkan yaitu = 41 cm
- Warna = 5 YR 5/1.
- Kondisi vegetatif = ada, sisa akar jenis tunggang.
- Ketebalan yang dihasilkan yaitu = 11 cm.
- Warna = 7,5 YR 4/2.
- Kondisi vegetatif = ada, sisa akar jenis tunggang.

- Ketebalan yang dihasilkan yaitu = 6 cm.
- Warna = 5 YR 4/2.
- Kondisi vegetatif = terdapat sedikit sisa akar tunggang.
- Ketebalan yang dihasilkan yaitu = 20 cm.
- Warna = 7,5 YR 2/3.
- Kondisi vegetatif = ada sedikit sisa akar tunggang dari tumbuhan lain.
- Ketebalan yang dihasilkan yaitu = 22 cm.
- Warna = 10 YR 3/2.
- Kondisi vegetatif = ada, dengan jenis akar tunggang dan terdapat sisa batu an kecil.